RSS Feed

Sukses Menemukan Tujuan dalam Kehidupan dan Pekerjaan

Posted by Mabring

Ada pepatah kuno Jepang “jika kau mengejar matahari maka dipastikan bayangan akan mengikuti, tapi jika sebaliknya kau mengejar bayangan dan membelakangi matahari, maka bayangan selalu menjauhi dan kau tidak akan pernah bisa mengejarnya”. Pepatah ini menggambarkan bagaimana manusia seharusnya bersikap dalam kehidupan. Matahari digambarkan sebagai sumber kehidupan, bayangan adalah uang, kebahagiaan, jabatan dan semua pencapaian lainnya. Semakin kita kejar, merekapun akan senantiasa bergerak menjauhi kita dan tak tergapai.


Berjalan menuju
matahari 
artinya melakukan segala hal sebaik-baiknya, fokus dan ikhlas, bukan demi meraih kekayaan, bukan demi kepentingan pribadi semata, tapi demi peran, demi manfaat bagi lingkungan. Tidak egois, tidak memikirkan diri sendiri, tidak mengeksploitasi alam, tidak merugikan orang lain, tidak korupsi, tapi melakukan segala hal sekali lagi yang memberikan manfaat bagi lingkungan. Lihatlah apakah para koruptor berakhir dengan hidup bahagia, saya rasa sudah begitu banyak contoh bisa kita lihat, pada akhirnya mereka jatuh hina dan masuk penjara, meskipun orang-orang bodoh disekitarnya masih mengidolakan dia.

Berjalan menuju
matahari 
artinya menabung energi positif, sekecil apapun selama itu hal baik, akan menjadi tabungan energi positif (baik) yang siap Anda cairkan kapan saja. Begitu pula sebaliknya, sekecil apapun selama itu hal buruk yang Anda lakukan, maka dia akan menjadi tabungan energi negatif yang siap cair kapanpun. Anda harus fokus pada cara Anda berbuat dan bertingkah laku, Anda tidak memikirkan uang yang akan Anda dapatkan sebagai bayaran tapi menikmati setiap pekerjaan yang sedang Anda lakukan maka bayaran akan didapat. Misal seorang penjaga gawang ketika dia hanya memikirkan “bola tidak boleh lolos”, “bola harus saya tangkap”, apa yang terjadi GOAAAAALLLL..! Bukankah seharusnya dia melakukan dan menikmati peran sebagai penjaga gawang, maka kemampuan
terbaiknya akan keluar.

Pepatah di atas disebut juga dengan hukum keterlekatan. Ketika Anda mengejar segala hal, mereka melarikan diri. Ini berlaku bagi hewan, kekasih dan pastinya uang. Pernahkah Anda perlu menjual sesuatu? Entah mobil atau rumah. Siapa yang menginginkannya? Tidak ada! Prinsipnya, ketika Anda sangat menginginkannya, hasilnya justru nihil. Keterlekatan pada uang. kata Oscar Wilde “satu-satunya orang yang lebih memikirkan uang daripada orang kaya adalah orang miskin”

Lalu kenapa banyak orang berjuang mati-matian untuk mendapatkan uang? Ya tentu saja uang adalah alat mempertahankan kelangsungan hidup sekaligus sebagai simbol sukses, bahkan sebagian orang sangat-sangat terlekat pada uang. Sayangnya keinginan yang terlalu besar pada uang justru  mengacaukan segalanya. Menghalalkan segala cara, menindas orang lain, merusak ekosistem, dan hal buruk lainnya. Coba lihat contoh kasus orang terkaya di dunia “Bill Gates” dia mengejar matahari dengan menyumbangkan 40% keuntungannya untuk kemanusiaan dan apakah dia jatuh bangkrut? Tidak! Justru bayangan selalu mengikutinya, kekayaannya semakin bertambah dan tetap menjadi orang terkaya di dunia. Mengejar matahari bukan mengejar uang (bayangannya).

Dengan kata lain, semakin emosional Anda memandang segalanya, semakin kecil kendali Anda. Sebagian besar orang (termasuk saya?) sangat emosional terhadap uang dan menjadi lepas kendali. Sebaliknya, ketidaktertarikan adalah alasan yang menjelaskan kenapa orang kaya semakin kaya, mereka tidak peduli dan mereka tidak sangat menginginkannya.

Hidup adalah cerminan
dari keyakinan Anda

Contoh klasik, ambillah sebuah aquarium. Bagilah menjadi dua dengan dinding kaca yang bening, sehingga tercipta semacam “aquarium ganda”. Masukkan seekor ikan barakuda dan seekor ikan mullet di bagian yang lain. Dalam sekejap barakuda akan menabrak kaca “dug” saat hendak mengejar ikan mullet untuk memakannya. Kemudian barakuda mencobanya lagi dan “dug!”. Selama beberapa minggu, moncong barakuda akan sangat sakit. Pada akhirnya ia berfikir bahwa berburu mullet sama dengan sakit dan tidak lagi mengejar ikan mullet. Kemudian ambil diding kaca pemisahnya, dan tebak apa yang terjadi? Barakuda berhenti mengejar mullet, karena dia punya keyakinan bahwa mengejar mullet akan membuat moncongnya sakit, padahal mullet hanya beberapa centimeter di depannya. Dan barakuda rela mati kelaparan karena keyakinannya. Si barakuda mempunyai keyakinan dan megetahui batas-batas dalam pikirannya dan tidak mau keluar dari batasan tersebut. Keluar batas, moncong sakit. Pesan Moral : hati-hati dengan kayakinan dalam pikiran Anda!

Tetap Fokus, Berpikiran
Positif dan Hindari Pikiran
Negatif

Mengapa Anda harus berpikir positif? Bayangkan Anda sedang dalam perjalanan naik pesawat, tiba-tiba salah satu mesin mati. Apa yang Anda inginkan? Seorang pilot yang berjalan hilir mudik dan mengatakan “kita semua akan tewas… kita semua akan tewas… kita semua akan tewas” atau Anda inginkan pilot mengatakan “Tetap tenang, kencangkan sabuk pengaman, penerbangan akan sedikit mengalami guncangan, namun kita akan menemukan jalan pulang”.

Bayangkan Anda sebagai seorang pilot kehidupan Anda sendiri, sikap dan pendekatan yang mana yang akan menemukan solusi atas permasalahan kehidupan? Kalau sesuatu tidak ingin terjadi dalam kehidupan Anda, berhentilah mengkhawatirkannya dan berhentilah membicarakannya! Energi yang Anda kerahkan ke sana justru akan menghidupkannya. Pesan moral : Berhentilah khawatir kecuali Anda ingin hal itu benarbenar terjadi.

Ikuti Kata Hatimu
Biasanya pekerjaan orang lain kelihatan lebih mudah dan menyenangkan, dibanding pekerjaan kita. Para staff melihat manager sangat menyenangkan hidupnya dan lain sebagainya. Biasanya semua orang melihat pekerjaan dan kehidupan kita lebih menyenangkan. Jadi? Tidak ada pekerjaan yang sempurna. Kita semua bekerja dan digaji karena ada peran dan kontribusi yang kita jalankan. Hukum ini berlaku bagi siapapun yang hidup di dunia. Kalau anda tidak menyukai pekerjaan Anda saat ini, Anda punya 2 pilihan : Mengubah sikap Anda! Atau Mengganti pekerjaan Anda. Kalau saja pekerjaan saya lebih mudah, saya akan bahagia! Berkhayal? Tapi tahukah Anda, ketika Anda mendapatkan pekerjaan yang sangat mudah Anda kerjakan, dijamin Anda akan cari kerjaan baru yang lebih menantang. Mencintai pekerjaan itu seperti mencintai seseorang – mungkin Anda mabuk kepayang pada awalnya, namun mencintai jangka panjang merupakan suatu keputusan. Berikan kemampuan terbaik bukan karena perlu membuat seseorang terkesan, tapi berikan kemampuan terbaik karena hanya itu satu-satunya cara menikmati pekerjaan. Pesan Moral : jangan bekerja bagi bos Anda, bekerjalah bagi diri sendiri

Bersungguh-sungguhlah
Semua motivator dan psikolog mengatakan bahwa Anda harus “percaya diri”. Masuk akal. Akan tetapi sebelumnya Anda harus meyakini diri sendiri. Banyak sekali orang yang lemah dalam hal janji
dan komitmen. Kita berjanji akan melakukan sesuatu, ternyata Tidak! Mereka berjanji membantu kita, ternyata pergi berlibur dan lainnya. Berkomitmenlah terhadap sesuatu, hanya ketika Anda tahu akan menindaklanjutinya. Kalau perlu, buatlah janji lebih sedikit dan komitmen lebih sedikit, namun apapun yang Anda janjikan, lakukan. Secara perlahan perkataan kita akan menjadi hukum. Ketika itulah Anda benar-benar percaya kepada diri sendiri. Pesan Moral : berjanjilah ketika Anda punya kesungguhan untuk melakukannya.

Mulailah
Saya akan joging setiap pagi, ketika saya fit. Salah. Ketika saya merasa lebih bersemangat, saya akan mengerjakan PR. Salah. Lakukan kebalikannya, Anda tidak ada mood untuk mencuci mobil di hari libur, tapi cobalah ambil ember dan kanebo, ketika anda memulai maka mood Anda akan bagus dan bersemangat mencuci mobil Anda. Anda akan termotivasi dengan melakukan segalanya, bukan sekedar memikirkan saja. Tindakan membuat Anda bersemangat dan tindakan menyingkapkan kesempatan. Pesan Moral : Mulailah dan Anda akan termotivasi.

kehidupan bukanlah untuk
mengubah dunia, misi
Anda adalah mengubah
diri sendiri

Dunia adalah cermin, apa yang Anda rasakan dalam diri akan Nampak di luar cermin. Kita tidak mungkin merubah dan memperbaiki kehidupan dengan merubah apa yang ada dalam cermin. Kalau ada orang yang berlaku tidak sopan kepada kita, tidak mungkin kita berpindah cari jalan lain, itu tidak akan membantu. Kalau tidak seorangpun menghormati Anda di tempat kerja, pindah kerja tidak akan membantu menghilangkan masalahnya. Banyak orang berpikir dengan cara terbalik. Misalnya, kalau Anda tidak menyukai pekerjaan Anda, pindah saja! Kalau Anda tidak menyukai istri Anda, ceraikan saja! Terkadang pindah kerja atau bercerai seolah-olah menyelesaikan masalah, tapi kalau kita tidak berubah tidak lama lagi Anda akan pindah kerja dan bercerai lagi, begitu seterusnya. Jadi jangan pernah berharap dunia berubah sesuai keinginan Anda, tapi kita harus berubah agar dunia menjadi indah seperti yang kita harapkan. Pesan Moral : dalam memperbaiki kehidupan Anda, memperbaiki diri sendiri itu efektif dan mencoba mengubah dunia tidaklah efektif

0 komentar:

Posting Komentar