RSS Feed

Kenali Kanker Pada Anak

Posted by Mabring

Kanker bukan hanya dapat
menyerang orang dewasa,
tetapi juga anak-anak.
Bagaimana cara mengenali
gejalanya dan bagaimana
cara menanganinya?


Sampai saat ini kanker masih menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di
dunia. Di kawasan Asia Tenggara saja kanker telah membunuh lebih dari 1,1 juta orang setiap tahun. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2014 prevalensi kanker yaitu 1,4 per 1000 penduduk. Bahkan menurut Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, penderita kanker di Indonesia bertambah setiap satu jam.

Kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol yang membelah diri di luar kendali. Sel-sel
abnormal tersebut kemudian menyerang jaringan lain dan atau membentuk benjolan. Sebuah tumor tumbuh menjadi benjolan sel kanker yang dapat menghancurkan sel-sel normal di sekitar tumor tersebut dan merusak jaringan sehat yang lain didalam tubuh. Kadang-kadang sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor yang pertama terbentuk dan menyebar ke area lain dari tubuh, di mana mereka terus bertumbuh dan dapat melanjutkan untuk membentuk tumor baru.

Kanker bisa menimpa siapa saja, orang dewasa, anak-anak bahkan janin yang masih di dalam kandungan. Namun karena gejala kanker stadium awal tidak menimbulkan gejala, maka tidak mudah untuk mengenali tanda timbulnya kanker. Seperti yang diungkapkan dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K) MHA IBCLC dalam
kutipan artikel parenting.com, bahwa hingga kini masih sulit melakukan deteksi awal kanker pada anak. Kebanyakan baru bisa dideteksi setelah terjadi benjolan atau tumor. Untuk mendeteksi dini kanker pada
anak, dapat dilihat melalui ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mata: 
Terlihat seperti mata kucing, mata merah, atau juling.
2. Leher: 
Benjolan bertambah besar dalam waktu singkat. Anak tidak mengeluh kesakitan saat benjolan ditekan atau dipegang. 
3. Perut: 
Membuncit dan bila ditekan akan teraba benjolan.
4. Tangan atau kaki: 
Bengkak dan biasanya disertai demam atau nyeri.
5. Otak: 
Disertai gejala pusing, muntah yang menyemprot, lumpuh, dan gangguan keseimbangan.

Kanker pada anak yang sering dijumpai adalah leukimia atau kanker darah. Berbeda dengan tumor yang disebut kanker padat, kanker darah masuk ke dalam jenis kanker cair karena tidak ditandai dengan adanya benjolan. Leukimia pada anak memiliki ciri antara lain pendarahan kulit, gusi, atau mimisan, kejang, nyeri tulang, dan pembengkakan gusi.

Langkah awal yang harus dilakukan orang tua saat melihat adanya tanda tanda seperti di atas pada anak adalah segera memeriksakan kondisi kesehatan anak ke dokter. Bukan tidak mungkin anak yang terdiagnosa kanker dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat. Sebuah laporan yang dirilis oleh The American Cancer Society mengatakan bahwa penemuan kasus kanker pada anak meningkat sementara angka kematian anak akibat kanker menurun. Hal tersebut membuktikan, meskipun kasus kanker terus bertambah namun potensi untuk sembuh sangat besar.

Pada dasarnya pengobatan kanker pada anak sama saja dengan pengobatan kanker pada orang dewasa yaitu dengan kombinasi antara operasi, kemoterapi, radiasi, dan transplantasi sumsum tulang. Hingga kini belum diketahui dengan pasti apa penyebab kanker pada anak. Satusatunya cara yang dapat dilakukan anak untuk mencegah terjadinya kanker pada anak adalah dengan mengajarkan anak pola hidup sehat.

Kanker stadium awal pada dasarnya masih dapat disembuhkan, oleh karena itu peran orang tua sangat penting untuk mengenali gejala awalnya. Jadi, jangan lengah dan jangan sungkan untuk segera memeriksakan anak ke dokter jika ada tanda yang mencurigakan (Teks : Yuniska Mega Putri).

0 komentar:

Posting Komentar